Mengapa burung tidak tersengat listrik ketika hinggap di kabel?
Pada zaman dahulu kala, hiduplah seorang anak kecil yang keras kepala. Sebut saja namanya POLE. Anak ini gemar sekali bermain layang-layang. Tiap hari kerjaannya main layang-layang terus. Berapa kali dia sudah dimarahi sama ibuk bapaknya, tapi dia tidak pernah menggubris. Sampai sampai kulit anak ini hitam lebam terbakar panasnya sang mentari. hehe... sok puitis.
Suatu ketika, layang-layang anak ini tersangkut diantara kabel listrik yang melintang diantara tiang listrik. Dia kemudian ingat beberapa tahun yang lalu, ayah dari temannya, si TENGGER, meninggal akibat tersengat kabel listrik bertegangan tinggi ketika sedang memanjat pohon kelapa. Pelepah kelapa yang dipotong bapak TENGGER tidak putus sempurna dan jatuh diatas kabel listrik telanjang bertegangan tinggi. Pak TENGGER pun langsung terjun bebas ke tanah dengan keadaan hangus terbakar. Setelah ingat dengan kejadian itu, si POLE langsung mengurungkan niatnya untuk mengambil layangan tersebut. Disisi lain di dalam kepala si POLE berkecamuk sebuah pertanyaan , kenapa burung yang bertengger dengan kedua kaki diatas kabel telanjang bertegangan tinggi justru tidak kesetrum? Sengatan listrik atau aliran muatan listrik akan terjadi jika ada konduktor listrik dan terdapat beda potensial antara 2 kutubnya. Ketika kita menyandarkan sebatang besi pada kabel listrik maka terdapat beda potensial/potensialnya berbeda antara ujung yang menyentuh kabel dengan ujung yang menyentuh tanah. Oleh karenanya, muatan listrik bisa mengalir, maka bila kita sentuh besi tersebut kita akan tersengat listrik (disebabkan ada beda potensial antara tangan dengan kaki kita yang menginjak tanah). Ketika burung bertengger di kabel listrik maka antara kedua kakinya tidak ada beda potensial/potensialnya sama, sehingga tidak ada arus listrik yang mengalir dalam tubuhnya. Begitu pula jika kita bergantung pada kabel listrik (dengan tidak menyentuh tanah) kita juga tidak akan tersengat listrik (berani..???). (Dana Santika)