Gelembung Udara Yang Membesar
Pernah liat gelembung udara lagi menari ria di dalam air??? Kalok belum cobain ajahh masuk’in kepala kamu dalam air dan hembusin napas lewat hidung atau mulut. Pasti muncul bubles (gelembung). Yeah,, seorang penyeleman yang cantik menghembuskan napas di dalam air dan terbentuklah sebuah gelembung udara yang keluar dari mulut seksinya...hahahahh. Nah kalau kita perhatikan secara seksama dan penuh kasih sayang, ternyata ukuran gelembung itu berubah-ubah dalam air. Hah,, maksudnya??? Yeah,, jadi kalau semakin deket permukaan ukurannya itu nambah besar. Kok gitu yach?? Ada yang tau??
Kamu pasti uwdah belajar fluida statis kn??? Belumm??? Coba je baca dulu!,,, yang tentang Tekanan Hidrostatis itu lohh,,, masak belum?? Jadi teori tentang tekanan hidrostatis bilang nih,,, makin dalam letak titik dari permukaan suatu fluida (fluida itu zat yang dapat mengalir,, kalau saya bilang fluida itu ada dua, zat cair dan gas/udara, tapi sekarang kita ngomongin zat cair ajah dulu, ok) makin besar tekanan hidrostatis yang dirasakan oleh titik itu. Jadi kamu ngebayanginnya kayak gini, kalau makin dalam titik dari permukaan suatu zat cair, itu kan artinya makin banyak ada zat cair diatas titik itu, kan makin banyak zat cair tuh yang neken si titik, maka’nya tekanan’nya nambah besar,. Ngerti kan?? Nah tapi kalau kamu mandingin tekanan yang diterima oleh suatu titik dengan tinggi titik yang sama tapi zat cairnya beda (misalnya between water and oil),, hasilnya pasti beda. Ternyata tekanan’nya akan lebih besar kalau zat cairnya itu air. Kenapa yahh??? Peker ajj ndiri...hahaha,, piece becanda saya,, Nah selain tinggi atau kedalaman titik dari permukaan zat cair,, ternyata jenis zat cair itu juga mempengaruhi besarnya tekanan hidrostatis. Saya bilang jenis zat cair itu dengan massa jenis ajj dehh (bener salahnya saya gag tau,,, hahah,, soalnya ada satu besaran lagi yang namanya berat jenis) Nah, kalau saya tanyak soal yang tadi, kenapa saya berani bilang kalau tekanan hidrostatis air lebih besar dari minyak pada kedalaman yang sama?? Nah itu karena massa jenis air lebih besar dari minyak (setau saya massa jenis air tuh 1 , dan massa jenis minyak toh kalau gag salah 0,80 dengan satuan sama). |
Nah kemudian,, kalau kamu ngukur tekanan hidrostatis yang dirasain suatu titik pada kedalaman air yang sama di dua tempat yang beda, misalnya yang satu kamu ukur di Indonesia, yang lain kamu ukur di kutub utara, ternyata tekanannya beda, penyebanya adalah perbedaan besar percepatan gravitasi bumi. You’re guys kan tau kalau bentuk bumi itu sebenernya gag bulat-bulat amat, bentuknya tuh elips, kayak telur ayam gitu,, ujung-ujung memipih,, jadi jari-jari bumi di khatulistiwa akan berbeda dengan di kutub, nah berdasrkan hukum Newton tentang gravitasi, percepatan gravitasinya juga beda. Gituhhh... saya yakin kamuh pusing yah??? Heheh,, baca lagi sekali. Nah dari ketiga variable itu dapat kita simpulkan kalau tekanan hidrostatis yang dirasain suatu titik sebanding dengan massa jenis zat cair, percepatan gravitasi, dan ketinggian titik itu dari permukaan zat cair tersebut. Saya gag suka bahas rumus, jadi gag ada rumus yang akan kamuh liat disini. Hehehehhh....
Btw, kamu uwdah pernah denger hukum Gay-Lussac?? Itu tuh persamaan yang menyatakan hubungan antara Tekanan, Suhu, dan Volume gas. Jadi berdasarkan Om Gay bilang kalau suhu suatu gas dijaga tetap, maka volume gas itu hanya dipengaruhi oleh tekanan. Dan kenyataannya, tekanan dan volume itu berbanding terbalik. Makin besar tekanan, makin kecil volume. Makin kecil tekanan, makin besar volume. Gitu ajah dulu yahh... Nah, sekarang senjata kita uwdah siap neh, tangan kanan uwdah menggenggam pedang tekanan hidrostatis dan tangan kiri uwdah menggemgam pedang hubungan tekanan dan volume. Sekarang ayokk kita serang soal yang pertama tadi. Kenapa gelembung air makin ke permukaan makin besar ukurannya??? Ada yang bisa bantuin saya ngabisin nih soal?? Gag ada yang beranikah?? Okehhhh kalau gitu ayokk kita hadapi bersama-sama, yeah. Kamu tau kan kalau makin dalam air itu makin makin besar tekanan hidrostatisnya. Yeah, indeed . Makin kepermukaan, kedalaman air makin berkurang kan?? Yeah,, I think You know that’s true. heheh itu kan artinya tekanan hidrostatisnya juga ngurang. Nah tekanan tu kan berbanding kebalik sama volume (volume itu yang nunjuk’in ukuran gelembung udaranya). Nah, kalau makin deket ke permukaan tekanan hidrostatisnya makin berkurang itu kan artinya volume’nya makin nambah kn? Kalau saya bilang itu tuh yang nyebabin kenapa ukuran gelembung udara dalam air makin besar kalau makin deket permukaan. Uwdah ngerti??? Ngertti yahhh,,, please. Hehehhh.. Uwdah dulu ah,, capek saya ngebahas ni terus,, hehehh... mow masak dulu nihhh,, perut saya keroncongan dari semalem gag MAEM. Gara2 nonton Gema Kreasi Matematika semalem nehh.. Itu tuh acara malam gelar seninya anak-anak MATEMATIKA. Tapi seu sihh,, mesti saya acungin jempol nihh... FISIKA kapan bisa kayak gitu yahh??? PR nih buadd anak-anak FISIKA....hehehh (Dana Santika) |